Monday, August 3, 2020

Sinergi dengan ITB dan Pupuk Kujang, Pertamina Bangun Pabrik Katalis Nasional

Sejarah Bandung dibuat oleh PT Pertamina (Persero). Pertamina akan membangun fasilitas katalis nasional pertama di Indonesia bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Pupuk Kujang. Perjanjian usaha patungan ditandatangani pada hari Rabu, 29/7 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat.

Nicke Widyawati, General Manager Signature Pertamina, Plt. PT Pupuk Kujang, General Manager Rita Widayati dan General Manager PT Rekacipta Innovation ITB Alam Indrawan. Ada juga hadiah untuk melihat momen bersejarah ini. ESDM Arifin Tasrif Presiden ITB Reini Wirahadikusumah, Prof. Dr. Er, Direktur Pusat Rekayasa Katalitik ITB. Subagjo dan Pupuk Kujang Direktur dan Sarjana ITB.

ESDM Arifin Tasrif mengatakan tujuan pemerintah adalah menggunakan energi baru dan terbarukan. Ini tidak hanya meningkatkan keamanan energi negara, tetapi juga mengurangi tekanan ekonomi dari impor bahan bakar. SPBU Pertamina

"Kami sedang mengerjakan tiga proyek strategis nasional, termasuk Kilang Dumai, yang memproduksi D100 sebagai langkah pertama. Kilang Cilacap memiliki produk lain untuk memproduksi biodiesel, dan sekarang pabrik katalis akan selesai pada tahun 2021." Mari kita dukung program strategi nasional untuk keamanan energi bersama.

Pondasi Perekonomian Nasional di Masa Depan

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan tanda tangan kerjasama antara BUMN dan ITB adalah dasar bagi perekonomian nasional untuk menjadi lebih stabil di masa depan.

“Pengembangan bioenergi dapat mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar impor. SPBU terdekat

Presiden Nicke Widyawati Pertamina mengatakan ketahanan energi sangat penting karena permintaan energi Indonesia terus meningkat. Ini memenuhi syarat ketika pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan untuk transisi ke energi terbarukan.

Nicke berpendapat sejak 2030 bahwa energi terbarukan adalah tren mega global dalam hal pertumbuhan energi yang lebih tinggi daripada energi fosil. Maka, tepat 10 tahun yang lalu, Pertamina mulai membangun pabrik katalis merah dan putih untuk mengoptimalkan pengembangan bioenergi Indonesia.

"Dengan tren global ini, Pertamina telah menciptakan visi untuk konversi energi dengan mengoptimalkan sumber daya alam Indonesia. Kelapa sawit adalah salah satu dari banyak sumber daya alam Indonesia, sehingga bioenergi yang akan kita kembangkan banyak didasarkan pada minyak.

Dorong TKDN Industri Migas dan Kimia

Dia menambahkan bahwa pembangunan pabrik katalis ini akan mempromosikan TKDN di industri minyak dan gas dan industri kimia. Selain itu, dengan fasilitas ini, banyak jenis katalis akan tersedia untuk menghasilkan banyak katalis nasional.

"Target pasar sudah ada, kami berjanji akan membuka kilang untuk pengujian, dan Pertamina berjanji untuk berinvestasi di pabrik katalis merah dan putih. Semua ini dapat meningkatkan industri nasional dan menyerap tenaga kerja skala besar. Saya harap ada.

No comments:

Post a Comment